
JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association) dan JAPIA (Japan Auto Parts Industries Association) telah mengembangkan pedoman keamanan siber yang dikenal sebagai JAMA/JAPIA Cybersecurity Guidelines. Pedoman ini dirancang untuk membantu industri otomotif Jepang dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin meningkat, terutama mengingat banyaknya serangan siber yang menargetkan sektor ini dalam beberapa tahun terakhir.
Latar Belakang
- Kolaborasi: JAMA dan JAPIA membentuk kelompok kerja keamanan siber pada tahun 2017 dan mulai mengembangkan pedoman ini pada tahun 2019. Versi terbaru dari pedoman ini, yaitu versi 2.1, dirilis pada 31 Maret 2022.
- Tujuan: Pedoman ini bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan otomotif dalam mengimplementasikan langkah-langkah keamanan siber yang efektif. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua perusahaan, terlepas dari ukuran atau kapasitasnya, dapat melindungi diri dari ancaman siber.
Struktur Pedoman
Pedoman JAMA/JAPIA membagi langkah-langkah keamanan menjadi tiga level:
- Level 1: Semua perusahaan, termasuk usaha kecil, harus menerapkan 50 item kontrol keamanan dasar.
- Level 2: Perusahaan yang menangani informasi rahasia, memiliki teknologi internal yang signifikan, atau memiliki pangsa pasar yang besar harus menerapkan 74 item kontrol tambahan.
- Level 3: Perusahaan yang sangat terlibat dalam industri otomotif harus menerapkan 29 item kontrol tambahan di samping item dari Level 1 dan Level 2.
Fokus dan Implementasi
Pedoman ini mencakup 24 area utama yang menjadi fokus praktik terbaik dalam keamanan siber. Dengan mengikuti pedoman ini, organisasi dapat memulai langkah-langkah keamanan yang diperlukan dengan lebih percaya diri, serta memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan ketahanan mereka terhadap ancaman siber.
Sumber Daya Tambahan
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengakses dokumen resmi pedoman ini di;
- JAMA/JAPIA Cybersecurity Guidelines Ver. 2.1 dan
- A Comprehensive Perspective of JAMA/JAPIA Automotive Cybersecurity Guidelines.
Dengan adanya pedoman ini, diharapkan industri otomotif Jepang dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang.
Leave a Reply